Selasa, 03 Desember 2013

Sejarah Karate Di Indonesia





Banyak yang bertanya bagaimana sejarah beladiri karate-do ini bisa masuk ke indonesia, sebagian orang berfikir beladiri karate-do ini dibawa oleh tentara jepang pada masa penjajahan di Indonesia. Disini saya akan menjelaskan secara singkat dan rinci kepada anda anda semua sejarah singkat mengenai beladiri karate di Indonesia.

Ternyata beladiri karate itu bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembakli ke tanah air, setelah menyelesaikan pendidikannya di Jepang. 

Tahun 1963 beberapa mahasiswa Indonesia antara lain: 
Baud AD Adikusumo, Muchtar dan Karyanto mendirikan Dojo di Jakarta. 

Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan PORKI. 

Beberapa tahun kemudian berdatangan ex Mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono (pendiri Gojukai), Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate di tanah air. 
Disamping Mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain: Matsusaki (Kushinryu-1966), Ishi (Gojuryu-1969), Hayashi (Shitoryu-1971) dan Oyama (Kyokushinkai-1967).





Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari berbagai macam organisasi (Pengurus) karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya perguruan karate dengan berbagai aliran menyebabkan terjadinya ketidak cocokan diantara para tokoh tersebut, sehingga menimbulkan perpecahan di dalam tubuh PORKI. 
Namun akhirnya dengan adanya kesepakatan dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya mengembangkan karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia).



Adapun mereka yang pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PB. FORKI sejak tahun 1972 sampai dengan saat ini adalah:

- 1972-1977: Ketua Umum: Widjojo Sujono, Sekretaris Jenderal: Otoman Nuh

- 1977-1980: Ketua Umum: Sumadi, Sekretaris Jenderal: Rustam Ibrahim

- 1980-1984: Ketua Umum: Subhan Djajaatmadja, Sekretaris Jenderal: G.A.Pesik

- 1984-1988: Ketua Umum: Rudini, Sekretaris Jenderal: Adam Saleh

- 1988-1992: Ketua Umum: Rudini, Sekretaris Jenderal: G.A. Pesik

- 1992-1996: Ketua Umum: Rudini, Sekretaris Jenderal: G.A. Pesik

- 1997-2001: Ketua Umum: Wiranto, Sekretaris Umum: Hendardji-S

- 2001-2005: Ketua Umum: Luhut B. Panjaitan, Sekretaris Umum: Hendardji-S

- 2005-2009: Ketua Umum: Luhut B. Panjaitan, Sekretaris Umum: Hendardji-S

- 2010-2014: Ketua Umum: Hendardji Soepandji, Sekretaris Umum : Lumban Sianipar

- 2014-2018: Ketua Umum: Gatot Nurmantyo, Sekretaris Umum : -



Dan inilah beberapa perguruan yang ada di Indonesia.
 
PERGURUAN-PERGURUAN KARATE ANGGOTA FORKI

1.   AMURA

2.   BKC (Bandung Karate Club)

3.   BLACK PANTHER

4.   FUNAKOSHI

5.   GABDIKA SHITORYU (Gabungan Beladiri Karate-Do Shitoryu)

6.   GOJUKAI

7.   GOJU RYU ASS

8.   GOKASI (Goju Ryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia)

9.   INKADO (Indonesia Karate-Do)

10. INKAI (Institut Karate-Do Indonesia)

11. KALA HITAM

12. KANDAGA PRANA

13. KEI SHIN KAN

14. KKNSI (Kesatuan Karate-Do Naga Sakti Indonesia)

15. KKI (Kushin Ryu Karate-Do Indonesia)

16. KYOKUSHINKAI (Kyokushinkai Karate-Do Indonesia)

17. LEMKARI (Lembaga Karate-Do Indonesia)

18. MKC (Medan Karate Club)

19. PERKAINDO

20. PORBIKAWA

21. PORDIBYA

22. SHINDOKA

23. SHI ROI TE

24. TAKO INDONESIA

25. WADOKAI (Wadoryu Karate-Do Indonesia)


Sekian adalah info dan sejarah singkat tentang beladiri karate yang ada di Indonesia, Terima kasih. 

Tidak ada komentar: