Rabu, 29 Februari 2012

Cerita Lucu #1


#1
Pada suatu hari ada orang betawi yg baru jual tanahnya 2 hektar namanya Romli, setelah tanahnya laku dan mendapat duit banyak si Romli ceritanya beli motor balap.
pas keluar dealernya si Romli langsung tancap gas tuh motor sekenceng-kencengnya…. di persimpangan jalan dia ngeliat mobil BMW, tuh mobil langsung dipepet sama si Romli sambil gedor-geduor kaca tuh mobil sampe yang punya mobil kaget….. duak…duak..duak…yang punya mobil buka kaca n nanya maksud si Romli
Yg punya mobil : ” ada apaan!?”
Romli : “woy lo punya gak motor kayak gini?”
pikir yang punya mobil, ini orang pera’ bgt mentang2 punya motor balap, dicuekinlah si Romli…. si Romli yg masih penasaran nge-gedor-gedor tuh mobil lagi..
Yg punya mobil :” apaan lagi siiih!!!!”
Romli : ” wooooy looo puuunnnyyyyaaaa gaaaakkkk mottttoooorrrr kkkaaaaayyyyyaaakkkk gggiiiiiinnnnniiiii…..i???”
yg punya mobil bt ditanyain mulu langsung banting stir si romli yg lg ngebut nabrak tuh mobil…dan jatuh plus bersimbah darah pula,yg punya mobil merasa iba langsung turun mau nolongin si romli
Yg punya mobil : ” eh..lo gak kenapa2 kan!?”
Romli : ” woy lo punya gak motor kayak gini? gue cuma mao nanya rem-nye dimaneeee…….

#2
Cwo : bebh punyak foto gak ?

Cwe : emang buat apa'an ? Pasti jawabannya entar buat nunjukin ke temen2 ku kalo Bidadari itu ada . Hahahaha sorry aja euy aku gak bkalan bisa di Gombalin !

Cwo : bukan buat itu kok .

Cwe : lah trus buat apa'an ?

Cwo : buat nunjukin ke temen2 ku kalo Manusia Purba itu ada !

Cwe : kamppprrettt ! (langsung deh tangan melayang) PLAAKKK !

Cwo : ampun bebh (sambil purak2 cueg trus ngupil)

wkwkwkwk :p

#3
Pada suatu hari, di dalam salah satu kelas di suatu SD.
Ibu Guru : "Anak-anak, sebelum pelajaran dimulai Ibu akan mengabsen
terlebih dahulu." Mulailah nama siswa-siswa di kelas disebutkan.
Ibu Guru : "Ani Syafitri ?"
Ani : "Saya, Bu."
Ibu Guru : "Budi Idaman ?"
Budi : "Hadir, Bu."
Ibu Guru : "Tono Surtono M.?"
Tono : "Ada, Bu."
Ibu Guru berpikir sejenak, lalu berkata, "Coba ke depan sebentar, Tono."
Tono lalu maju dan menghadap Ibu Guru dengan bertanya-tanya dlm hati.
Ibu Guru : "Siapa yang dulu memberi nama kamu, Tono?"
Tono : "Ayah saya. Kenapa Bu?"
Ibu Guru, sambil menjelaskan pelajaran Bahasa Indonesia yang baik dan benar, "Tolong bilang kpd Bapakmu, namamu kurang bagus, pengulangan nama Tono pada Surtono kurang efektif, terkesan boros gitu lho?!"
Tono sambil agak kesel, berkata "Baik, Bu. Nanti pesannya akan saya
sampaikan."
Ibu Guru : "Baiklah, terima kasih. Lalu, M. itu sendiri kepanjangan dr apa?"
Tono : Mutono bu,,,,!

#4
Dokter RSJ : 2 x 2 Berapa ?
Pasien 1 : September Dok
Dokter : Salah !
Pasien 2 : Selasa Dok
Dokter : MasiH Salah !!
Pasien 3 : 4 Dok
Dokter : Wah Kamu Memang Hebat, Berarti kamu Sudah Tidak Gila ! Darimana 4 ?
Pasien 3 : September Dikurang Selasa Dok

#5
Para superhero sedang berkumpul dan saling menyombongkan diri mereka.

Superman: "Aku bisa keluar penjara, karena jeruji besi itu bisa meleleh dengan sinar laser mataku".
Hulk: "Aku bisa keluar penjara hanya dengan jari keliking aku bisa merobohkan pintu penjara".
Invisebel man: "Kalau aku bisa keluar penjara dengan mengubah diriku menjadi tidak kelihatan".
Kemudian muncul super hero lain yg menamakan diri GT-man.
GT-man: "Kalian semua masih kalah dengan aku..aku bisa keluar penjara tanpa merusak pintu penjara, dan tanpa menghilang, bahkan sipir penjara tidak bereaksi ketika melihat aku"

Superhero: "Hebat, Salut..dari mana asalmu".

GT-man: " Indonesia..namaku GT-man...Gayus Tambunan Man.."

Superhero : "Lalu pake apa kamu bisa keluar dari penjara ?..."
GT-man : "Pake wig ama kacamata doank"

#6
Roni Lagi Sibuk Bergumul Dgan Selingkuhannya........
ketika Si Cewek Tiba-tiba Bilang. "Wah gawat suami ku pulang tuh,,,,,buruan km kabur lewat jendela,,,,!!!!!!!!" dgn panik akhirnya Roni menyambar baju,celana n sepatunya lalu kabur lewat jendela.........

Diluar ternyata hujan begitu lebatnya.......Ronipun lari tanpa sempat pake baju.......Tidak jauh dari rumah si cewek pas kebetulan ada rombongan pelari marathon,,,,,Roni pun spontan membaur di tengah rombongan pelari,agar g keliatan oleh suami si cwek tadi,,,,,,

Beberapa pelari di sekitar Roni Heran ngeliat Roni Lari Dalam keadaan bugil sambil pegang baju,,salah seorang bertanya "Ngapain km lari bugil,,,????"
Roni pun njawab sekenanya...... "Mmmmmmmm....ak demen yang Back To Nature,,,Biar menyatu dgn Alam........"

Yang Lain nanya lg......."Sering Lari bugil ky gini..../?????" Makin Bingung Roni cari alesan..... "Ngggg.......Kadang-kadang aja klo sore gini biar g kepanasan..........."

Yg Lain ikut nimpali......
"Sering lari bugil dengan KONDOM masih terpasang gitu....??????"
Dngn Tersipu Roni JAwab Sedapetnya......
"Mmmm......klo pas hujan sech biar terlindung.........."

#7
pada suatu hari pak tomas mengadakan lomba:
" siapa yang berani masuk kolamku akun kberikan hadian rumah berserta isinya..."

hari pertama
tidak ada yang mau masuk...

selidik temu selidik ternyata isi kolam pak Johan berisi buaya,komodo,kadal dan sebagainya yang sebangsa reptil...

hari kedua
pak Johan menambahkan hadiah rumah + anaknya biar di nikahi...
ternyata alhasil g ada yang mau masuk...

hari ketiga 
pak Johan menambahkan hadiah rumah+anaknya+mobil ferari..
alhasil belum ada yang mau masuk....

1 jam kemudian tiba-tiba dari dalam kolam terdengar suara orang masuk...yaitu si Udin....apa yang terjadi!!!...di dalam kolam terlihat Udin berkelahi dengan buaya dan sebangsanya........setelah 1 jam Udin menang melawan mereka...tentunya dengan badan tercabik-cabik.....
kemudian Udin naik menemui pak Johan...pak Johan pun memberi tepuk tangan seraya mau memberikan hadiahnya....dan berkata ini ton hadiahnya....

Udin menjawab : ga mau pak"
P Johan " ok saya tambahin uang 500 juta"" apa yang terjadi...
Udin menjawab " g mau pa...:
p Johan dengan kesal hati akhirnya mengatakan "trus maumu apa ton???!!...."
Udin menjawab" saya hanya mau panggilkan orang yang mendorong saya kekolam tadi!!!!

#8
Suatu ketika, ada sebuah sungai yang lebar. Di satu sisi sungai tinggal kelinci, dan di sisi lainnya hidup seekor beruang.

Suatu hari, beruang itu duduk di atas tunggul, menikmati makan buah. Lalu ia mendengar ada yang berteriak padanya, yaitu kelinci.

"Hei! Hei, Teddy, menyeberanglah ke sini. Aku punya sesuatu yang mau kutunjukkan padamu!"

"Jangan sekarang! Aku sedang makan."

"Oh, ayolah!" kata kelinci. "Ini benar-benar penting."

"Tidak mungkin."

"Ayolah. Ini mendesak."

Jadi beruang memutuskan untuk pergi menyeberangi sungai yang lebar itu. Dia memerlukan waktu berjam-jam untuk bisa menyeberangi sungai itu. Dia hampir tenggelam. Dan ketika ia akhirnya sampai di seberang dia mengerang dan terengah-engah, dan berbicara kepada kelinci,

"Nah, kelinci," dia terengah. "Apa yang ingin kamu beritahukan kepadaku?"

"Hei, Teddy," kelinci itu berkata, "lihatlah betapa banyaknya buah yang di seberang sungai."

#9
Abu Nawas sedang berjalan-jalan santai. Ada kerumunan masa. abu nawas bertanya kepada seorang kawan yang kebetulan berjumpa di tengah jalan.

“Ada kerumunan apa di sana?” tanya abu nawas.

“Pertunjukkan keliling yang melibatkan monyet ajaib.”

“Apa maksudmu dengan monyet ajaib?” kata abu nawas ingin tahu.

“Monyet yang bisa mengerti bahasa manusia, dan yang lebih menakjubkan adalah monyet itu hanya mau tunduk kepada pemiliknya saja.” kata kawan abu nawas menambahkan.

Abu Nawas makin tertarik. la tidak tahan untuk menyaksikan kecerdikan dan keajaiban binatang raksasa itu.

Kini abu nawas sudah berada di tengah kerumunan para penonton. Karena begitu banyak penonton yang menyaksikan pertunjukkan itu, sang pemilik monyet dengan bangga menawarkan hadiah yang cukup besar bagi siapa saja yang sanggup membuat monyet itu mengangguk-angguk.

Tidak heran bila banyak diantara para penonton mencoba maju satu persatu. Mereka berupaya dengan beragam cara untuk membuat monyet itu mengangguk-angguk, tetapi sia-sia. Monyet itu tetap menggeleng-gelengkan kepala.

Melihat kegigihan monyet itu abu nawas semakin penasaran. Hingga ia maju untuk mencoba. Setelah berhadapan dengan binatang itu abu nawas bertanya, “Tahukah engkau siapa aku?” Monyet itu menggeleng.

“Apakah engkau tidak takut kepadaku?” tanya abu nawas lagi. Namun monyet itu tetap menggeleng.

“Apakah engkau takut kepada tuanmu?” tanya abu nawas memancing. Monyet itu mulai ragu.

“Bila engkau tetap diam maka akan aku laporkan kepada tuanmu.” lanjut abu nawas mulai mengancam. Akhirnya monyet itu terpaksa mengangguk-angguk.

Atas keberhasilan abu nawas membuat monyet itu mengangguk-angguk maka ia mendapat hadiah berupa uang yang banyak. Bukan main marah pemilik monyet itu hingga ia memukuli binatang yang malang itu. Pemilik monyet itu malu bukan kepalang. Hari berikutnya ia ingin menebus kekalahannya. Kali ini ia melatih monyetnya mengangguk-angguk.

Bahkan ia mengancam akan menghukum berat monyetnya bila sampai bisa dipancing penonton mengangguk-angguk terutama oleh Abu Nawas. Tak peduli apapun pertanyaan yang diajukan.

Saat-saat yang dinantikan tiba. Kini para penonton yang ingin mencoba, harus sanggup membuat monyet itu menggeleng-gelengkan kepala. Maka seperti hari sebelumnya, banyak para penonton tidak sanggup memaksa monyet itu menggeleng-gelengkan kepala. Setelah tidak ada lagi yang ingin mencobanya,
abu nawas maju. la mengulang pertanyaan yang sama.

“Tahukah engkau siapa daku?” Monyet itu mengangguk.

“Apakah engkau tidak takut kepadaku?” Monyet itu tetap mengangguk.

“Apakah engkau tidak takut kepada tuanmu?” pancing abu nawas. Monyet itu tetap mengangguk karena binatang itu lebih takut terhadap ancaman tuannya daripada abu nawas.

Akhirnya abu nawas mengeluarkan bungkusan kecil berisi balsam panas. “Tahukah engkau apa guna balsam ini?” Monyet itu tetap mengangguk.

“Baiklah, bolehkah kugosokselangkangmu dengan balsam?” Monyet itu mengangguk.

Lalu abu nawas menggosok selangkang binatang itu. Tentu saja monyet itu merasa agak kepanasan dan mulai-panik.

Kemudian abu nawas mengeluarkan bungkusan yang cukup besar. Bungkusan itu juga berisi balsam.

“Maukah engkau bila balsam ini kuhabiskan untuk menggosok selangkangmu?”

Abu Nawas mulai mengancam. Monyet itu mulai ketakutan. Dan rupanya ia lupa ancaman tuannya sehingga ia terpaksa menggeleng-gelengkan kepala sambil mundur beberapa langkah.

Abu Nawas dengan kecerdikan dan akalnya yang licin mampu memenangkan sayembara meruntuhkan kegigihan monyet yang dianggap cerdik.

Ah, jangankan seekor monyet, manusia paling pandai saja bisa dikecoh abu nawas!

#10 (terakhir)
Dahulu kala, Abu Nawas pernah bekerja di sebuah perusahaan jasa jahit pakaian. Suatu hari majikannya datang membawa satu kendi madu dan karena kuatir madu itu diminum Abu Nawas, maka majikannya berbohong dengan berkata, “Abu, kendi ini berisi racun dan aku tidak mau kamu mati karena meminumnya!!!”

Sang majikan pun pergi keluar, pada saat itu Abu Nawas menjual sepotong pakaian, kemudian menggunakan uangnya untuk membeli roti dan menghabiskan madu itu dengan rotinya.

Majikannya pun datang dan sadar bahwa pakaian yang dijualnya ternyata kurang satu sedangkan madu dalam kendi juga telah habis. Bertanyalah dia pada Abu Nawas, “Abu!!! Apa sebenarnya yang telah terjadi..?”.

Abu Nawas menjawab, “Maaf tuan, tadi ada seorang pencuri yang mencuri pakaian tuan, lalu karena aku takut akan dimarahi tuan, jadi aku putuskan untuk bunuh diri saja menggunakan racun dalam kendi itu…”.







Sumber : Mr.X

Tidak ada komentar: