Senin, 16 Januari 2012
7 Hukum Semesta Kehidupan
Wah... buat Kamu Veroholic wajib baca artikel ini, karena ini sungguh sangat bermanfaat dan bagikan ke teman dan saudara yang lainnya :)
1. Hukum Sebab Akibat
Hukum ini merupakan hukum kehidupan yang fundamental. Segala sesuatu yang terjadi pada diri kita memiliki sebab khusus. Pemikiran adalah sebab, dan kondisi adalah akibatnya. Maka apapun pemikiran yang Kamu tebarkan akan berkulminasi pada suatu tindakan yang menimbulkan
akibat. Inilah padanan mental dari hukum fisika Newton bahwa “setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang sebanding dan berkebalikan”, dan hukum ini berlaku dengan prinsip yang sama.
Karena hukum alam tidak bisa dipastikan, maka penting bagi Kamu untuk mengingat apa yang Kamu inginkan dan bukan apa yang tidak Kamu inginkan. Kualitas berbagai hubungan, misalnya, merupakan hasil dari apa yang telah Kamu tebarkan dalam hubungan-hubungan tersebut.
2. Hukum Daya Tarik
Apa yang secara dominan Kamu pikirkan akan menarik orang-orang dan lingkungan yang harmonis dengan pikiran-pikiran itu ke dalam kehidupan (seperti yang dikatakan dalam Law of Attraction). Secara metafisik, makin besar vibrasi yang Kamu keluarkan, makin besar daya tariknya. Proses ini mirip dengan Hukum Resonansi.
Kamu selalu menarik semua hal yang Kamu pikirkan, baik itu positif maupun negatif. Akal sehat senantiasa mengatakan apa yang sebaiknya Kamu kerjakan, meskipun seringkali terdapat kesepakatan yang mencegah Kamu untuk melakukannya.
3. Hukum Kreativitas
Di luar dua energi interaktif, yin dan yang, jantan dan betina, muncul energi yang ketiga. Terdapat pasokan ide yang melimpah ruah, yang siap untuk Kamu ubah, dan seluruhnya secara dramatis akan mengembangkan potensi, kebahagiaan, dan sukses Kamu. Segala hal yang tercipta di dunia ini adalah hasil interaksi kedua energi yang saling bertentangan, tapi saling melengkapi. Keduanya berada dalam diri kita, tapi hanya akan efektif jika dimanfaatkan dan diseimbangkan.
4. Hukum Substitusi
Kamu tidak bisa sekadar berhenti melakukan sesuatu. Keinginan kuat atau ketetapan hati sebesar apapun tidak akan tahan dengan kekosongan atau kevakuman yang terjadi terus- menerus. Untuk menghentikan suatu kebiasaan atau sikap, Kamu mesti mencari penggantinya. Gantikan pemikiran tentang apa yang tidak Kamu inginkan dengan pemikiran tentang apa yang Kamu inginkan. Tidak ada sesuatu yang bisa menghilang sama sekali: sesuatu tersebut harus digantikan atau disalurkan ulang dengan substitusi.
5. Hukum Pelayanan
Berhentilah melayani orang lain dengan cara yang sebenarnya tidak Kamu inginkan, karena imbalan yang Kamu peroleh akan selalu sama dengan pelayanan Kamu. Memberi perlakuan kepada orang lain di balik meja dengan cara yang sama dengan di depan meja, pada akhirnya akan berlangsung dengan prinsip yang sama. Kamu akan selalu diimbali dengan proporsi yang persis sama dengan nilai dari layanan Kamu kepada orang lain.
6. Hukum Penggunaan
Kekuatan alami apapun, bakat atau talenta, akan mengalami kemandekan jika tidak digunakan. Sebaliknya, akan menjadi semakin kuat jika makin sering dimanfaatkan. Ilustrasi yang sangat baik digambarkan dalam kisah seorang tua yang memperlihatkan kepada Rossetti, si pelukis terkenal, beberapa lukisan yang baru saja dibuatnya pada masa pensiun. Rossetti dengan sopan menjawab bahwa lukisan-lukisan itu biasa-biasa saja. Si lelaki tua kemudian memperlihatkan beberapa lukisan lain yang dibuat oleh seseorang yang lebih muda. Rossetti langsung memuji dan mengatakan bahwa di pelukis ini tentu sangat berbakat. Melihat orang tua itu memperlihatkan gejolak emosi, Rossetti pun bertanya apakah yang melukis itu anaknya. “Bukan. Itu lukisan saya sendiri sewaktu muda. Tapi saya tergoda untuk melakukan hal yang lain dan melupakan bakat melukis saya”, jawab si lelaki tua.
Bakat si lelaki tua telah melenyap. Manfaatkanlah, atau Kamu akan kehilangan kekuatan alami itu.
7. Hukum Tujuh
Urut-urutan kejadian berjalan mengikuti Hukum Tujuh atau Hukum Oktaf. Saat not atau nada dasar dimainkan, setiap not diulang bunyinya beberapa kali dan kemudian menghilang intensitasnya. Hukum Tujuh berarti bahwa tidak ada kekuatan yang terus-menerus bekerja dengan arah yang sama. Setiap kekuatan bekerja dalam kurun waktu tertentu, kemudian menghilang intensitasnya, lalu berubah arah atau mengalami perubahan internal.
Tidak satu pun di alam ini yang berkembang mengikuti garis yang lurus. Dan demikian pula dengan kehidupan Kamu Tapi setelah Kamu bisa menyesuaikan diri dengan prinsip-prinsip itu, Kamu mengalir mengikuti arusnya, bukannya berlawanan.
Hukum Tujuh memperlihatkan bahwa tak ada satu pun kekuatan yang cuma berkembang ke satu arah, dan bahwa energi terus berkembang bahkan di tengah rintangan dan interval. Sebagaimana oktaf, segala sesuatu dalam kehidupan ini berjalan dengan vibrasi. Tanpa vibrasi takkan ada gerakan, dan dengan demikian tak ada aktivitas yang bisa berjalan dengan cara apa pun juga.
Diposkan Oleh
Nur Rahmat Hidayat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar